"Neymar-nya Afrika" | |
Tanggal lahir: 18 Juni 1989 Posisi: Penyerang | |
REKOR MUSIM 2012/13 DI LIGA | |
PENAMPILAN (INTI) MENIT BERMAIN GOL ASSIST AKURASI UMPAN KARTU KUNING/MERAH | 37 (36) 3209 19 9 73.8% 2/0 |
RIWAYAT KARIER (Laga/Gol) | |
2011-Skrg: Saint-Etienne 2010/11: Monaco (lion) 2009/10: Lille (loan) 2008/09: Dijon (loan) 2008/11: Milan | 68/35 19/2 14/2 34/8 2/0 |
Mengoleksi 19 gol -- kedua terbanyak setelah Ibrahimovic -- serta sembilan assist -- pengumpan terbanyak di klubnya -- di ajang liga, seketika nama sang striker langsung menjadi buah bibir di belahan Eropa. Jasanya pun kini diperebutkan oleh serentet raksasa Benua Biru. Tak kurang dari klub seperti duo Jerman, Borussia Dortmund-Bayer Leverkusen, duet London Utara, Arsenal-Tottenham, dua Manchester, United-City, Newcastle United, pasangan Italia, Fiorentina-FC Internazionale, sampai klub lokal, PSG, silih berganti mengutarakan hasrat mereka mengikat pemain 23 tahun tersebut.
Pemain yang kerap dijuluki Neymar-nya Afrika ini memulai karier mudanya di akademi AC Milan pada 2007 silam. Selama setahun menimba ilmu di sana, Aubameyang tidak sempat merasakan bermain di laga kompetitif. Walau begitu, klub-klub Prancis pada saat itu mengendus talenta yang dipunyai striker bertinggi badan 187 itu. Musim 2008/09 adalah awal mula tancapan kariernya di Prancis, di mana Dijon beruntung berhasil mengamankan jasanya dengan kontrak peminjaman. Pelan-pelan tapi mengefek, Aubameyang mulai bisa membuat mata para kontestan Ligue 1 Prancis tak berkedip melihat penampilannya. Semusim penuh dia bermain reguler di Dijon, pada edisi 2009/10 hingga 2010/11, Lille dan Monaco mencoba peruntungan mengontrak interim Aubameyang. Sayang, Namanya pemain muda yang kerap tampil inkonsisten, di dua klub itu sinar Aubameyang sempat meredup.
Namun, Saint-Etienne muncul bak sang penyelamat karier pemain internasional Gabon tersebut di tahun 2010. Kepercayaan diri Etienne pun terbilang berani, mereka tanpa pikir panjang membeli permanen Aubameyang dari Milan kala itu. Rossoneri tidak keberatan melepas sang striker. Surat kontrak berdurasi enam musim pun disodorkan manajemen Etienne, dan si bomber menyetujuinya.
Benar saja! Boleh jadi Milan akan merasa kehilangan besar setelah melihat peningkatan drastis performa Aubameyang bersama Etienne. Bahkan mungkin di klub inilah kinerja terbaik Aubameyang keluar. Yah, dipercaya menyesaki lini serang utama Etienne, dalam dua musim terakhir, Aubameyang sukses menjadi top skor klub -- musim 2011/12 16 gol lalu meningkat menjadi 19 gol di musim lalu. Dalam catatan Whoscored, kontribusi Aubameyang mencapai 32 persen untuk tim, atau ketiga terbaik setelah Ibrahimovic dan penggawa Nice Dario Cvitanich. Puncaknya ketika dia sukses mengantar Etienne juara Coupe de la Ligue musim kemarin dengan mengalahkan Rennes 1-0, April silam.
Maka tak heran bila Mei lalu Aubameyang mendapatkan sebuah penghargaan yang menyematkan dirinya sebagai pemain terbaik Afrika di Ligue 1 Prancis musim 2012/13. Bentuk pengakuan yang semakin mengilapkan CV dia tentunya.
Nilai tambah pemain satu ini barangkali bisa juga dilihat dari aspek loyalitas dia. Sempat ditawari membela timnas Italia U-19 setelah berkancah gemilang di Dijon, Aubameyang memilih Prancis U-21 sebagai tempat debut internasionalnya pada Februari 2009 ketika menghadapi Tunisia. Namun, Aubameyang menyadari garis keturunan bahwa dia memiliki darah Gabon dari keluarganya. Dengan mantap, pada Maret 2009, Aubameyang pun mengukuhkan diri untuk terus memperkuat timnas negara tersebut. 25 Maret pun ditandai dengan debut sempurna ketika menghadapi Maroko: mencetak satu gol dalam kemenangan 3-2. Setelahnya, si striker terus tampil mentereng dan telah bertransformasi menjadi pemain kunci Gabon. Aubameyang juga menjadi bagian tak terpisahkan kala Gabon menembus perempat-final Piala Afrika 2012. Spesialnya, dia mengakhiri turnamen itu sebagai salah satu topskor dengan tiga golnya.
Kelebihan: 2012/13 menjadi musim terbaik Aubameyang. Di edisi inilah semua kemampuan terbaiknya mencuat. Pembawaan dingin setiap menuntaskan peluang, pemimpin serangan balik, cakap menyisir dua sisi pertahanan musuh, dan tak jarang mencetak gol dari kepala. Aubameyang juga produktif menciptakan kreasi-kreasi penting yang membuat rekannya mengemas gol. Talenta besar! Semua berkat dia yang diberkahi kapabilitas bermain di banyak posisi: Sayap menyerang kanan-kiri, striker lubang dan striker murni.
Kekurangan: Tidak berbanding lurus memang dengan angka koleksi assist dia bagi tim, sayangnya Aubameyang tidak memiliki akurasi umpan crossing yang mumpuni. Untuk ukuranbomber yang kerap condong dimainkan melebar, sudah sepatutnya dia bisa menyervis sangtarget man dengan kiriman-kiriman bola diagonal yang mapan. Namun, skill ini tidak dikuasai secara khusus oleh Aubameyang.
Peluang Pindah: Sejatinya Aubameyang masih terikat kontrak hingga 2016 bersama Etienne. Namun mengingat banyaknya klub-klub mapan Eropa yang mengantre, boleh jadi si penyerang tergerak hatinya untuk berpaling seragam. Apalagi dia beberapa kali mengutarakan mimpinya untuk bermain di klub besar seperti Real Madrid atau opsi kembali ke klub kanak-kanaknya, Milan. Sayangnya, sejauh ini dua klub itu belum menunjukkan tanda-tanda hendak menggaet dirinya. Sekarang Tinggal menanti waktu yang menjawab dan mengubah situasi. Menarik dinantikan.
"Setiap bertanding, saya dipantau. Klub-klub itu [para peminat] punya proyek menarik, namun saya harus mempertimbangkan semua tawaran"
- Pierre-Emerick Aubameyang
|
0 comments:
Post a Comment