FRANCESCO BAGNAIA KUNCI GELAR DUNIA MOTO GP 2022

Francesco Bagnaia akhirnya berhasil mengunci gelar juara Dunia MotoGP 2022. berbagai rekor pun berhasil diraih pebalab Ducati itu. Pecco (sapaan akrab ny) datang ke Valencia dengan selisih 23 poin dengan pesaingnnya Fabio Quartararo dari Yamaha. untuk memastikan gelar Pecco hanya cukup finis diposisi 14 saja, Pebalap Italia itu mampu finis di posisi kesembilan dan sukses menjadi juara dunia.

Pihak TIm pun merasa bahagia karena terakhir pebalap dari Ducati yang berhasil merebut gelar juara Dunia MotoGP terjadi pada tahun 2007 melalui Cassy Stoner. 

Selain itu Pecco pun berhasil memutus dominasi pebalap pebalap dari luar Italia, terakhir juara dunia dari italia diraih Valentino Rossi pada tahun 2009, dan bagi Ducati ini adalah gelar kedua sejak mereka berpartisipasi di MotoGP 2003.

Francesco "Pecco" Bagnaia adalah seorang Pembalap berkebangsaan Italia.

Kelahiran: 14 Januari 1997 (usia 25 tahun),

Saudara kandung: Carola Bagnaia

Tanggal bergabung: 2019 (Pramac Racing)

Kebangsaan: Italia

Tim saat ini: Tim balap pabrikan Ducati MotoGP

Sean Gelael Jaga Asa Di Formula 1

Pebalap muda Sean Gelael musim ini resmi diumumkan salah satu Tim Peserta Formula 1 Toro Rosso sebagai tes Driver di Bahrain,Hongaria, dan Abudhabi. Sean yang musim ini membalap di Formula 2 bersama Tim Pertamina Arden berduet bersama Norman Nato pebalab asal Prancis.

Sean mereasa gembira pasalnya kesempatan ini bisa membuka jalan bagi dia untuk menjadi joki resmi tim Formula satu dikemudian hari, kesempatan ini akan menambah jam terbang Sean di Formula 1. Setelah nama Rio Haryanto musim kemarin memperkuat tim Manor kini Indonesia memiliki nama lain yakni Sean Gelael.

Baik Rio ataupun Sean kedua pebalap ini semoga mampu kembali membalap di formula 1 secara bersamaan dimusim depan meskipun harus berbeda tim.  Tahun ini Rio Haryanto masih membalap sebagai Mentor para pebalap muda Jepang yang turun di Asian Formula Reanult Rio didatangkan oleh Ps.Racing.

Rio Diputus Manor

Pebalap Indonesia Rio Haryanto harus menerima kenyataan pahit setelah kontrak nya bersama tim Manor Racing harus terhenti di pertengahan musim F1. Manor terpaksa harus memutus kontrak pembalap asal Solo tersebut karena Rio belum mampu menyelesaikan pembayaran biaya Rio selama musim ini, Rio hanya baru memenuhi 7jt euro dari total 15jt euro yg harus dipenuhi managemen Rio.
Namun tim Manor masih memberikan penawaran kepada Rio untuk menjadi pebalap cadangan disisa serie terakhir musim ini.
Pemerintah melalui kemenpora sebenarnya sudah berusaha membantu Rio untuk memenuhi syarat tersebut,namun apadaya kemenpora pun tidak bisa berbuat banyak. Hal ini menjadi pembelajaran buat semua supaya dimusim berikutnya Rio ataupun pembalap lain yang akan berlaga di F1 harus mempunyai persiapan matang ujar pihak kemenpora. Rio pun merasa bangga karena dia mampu membawa bendera indonesia dikancah F1 meskipun hanya setengah musim. Dia pun berterimakasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia sudah mendukung Rio selama ini semoga musim depan Saya sudah lebih siap ujar Rio.

Nasib Tidak Jelas Rio Haryanto Mengaku Tettap Fokus dan Optimis di F1

  
Pebalap Muda F1 asal Indonesia Rio Haryanto masih mengaku bisa fokus dan percaya diri dibalapan selanjutnya sampai akhir musim nanti. Rio mengaku masih optimis dengan nasibnya yang masih selalu dipertanyakan hal ini terkait dana yang harus Rio setor kepada pihak Manor Racing.

Di serie 10 sirkuit silverstone Inggris Rio gagal finis setelah mobil yang ditunggangi nya tergelincir di Lap 27. saat itu Rio sudah merasa benar karena semua pebalap pun melakukan hal yang sama ketika dia memutuskan mengganti ban mobilnya dengan ban kering setelah sebelumnya Sirkuit semapt diguyur hujan lebat.

"Sejauh ini Saya masih fokus ke balapan urusan diluar balapa itu bukan urusan saya itu urusan managemen, sejauh ini pihak managemen dan Manor merasa tidak ada masalah dan baik baik saja, jadi saya akan tetap memberikan yang terbaik bagi Indonesia dan team Manor" ujar Rio

Rio Haryanto Puas Bisa Finis DI Spanyol, Max Versteppen Pebalap Muda Luar Biasa

 
F1 serie ke-5 menyisakan kisah menarik dan unik, diawali tinsiden antara dua pebalap Merchedes yang saling bertabrakan diawal lomba Nico Rosberg dan Lewis Hamilton harus tersingkir lebih awal karena mereka saling bertabrakan setelah Hamilton memaksakan diri menyalip Rosberg ditikungan ke tiga yang membuat geram para petinggi team Marchades.

Namun rekan satu team Rosberg, Lewis Hamilton justru membela rekannya tersebut, Hamilton mengutarakan hal ini hal yang biasa terjadi dalam sebuah balapan dan Rosberg tidak melakukan kesalahan apapun ujar Hamilton.

Kisah lainnya ada di barisan depan setealah insiden Merchedes pebalap asal Belanda yang masih berusia 18 tahun secara mengejutkan menjadi Juara di debut balapannya bersam team Read BUll, adalah sosok Max Verstappen menjadi pebalap paling muda yang mampu masuk podium selama helatan F1 berlangsung, pebalap yang tidak pernah diperhitungkan ini mampu mengejutkan dunia lewan ketenangan dan manajemen pemakaian ban yang luar biasa sehingga dia mampu menjadi juara meskipun dia ditekan habis habisan oleh dua pebalap Ferarri.

Sementara itu pebalap asal Indonesia Rio Haryanto hanya mampu Finis diposisi 17 setelah sebelumnya Rio sempat mencicipi posisi 8 namun kesalahan strategi yang diakui oleh Rio dan Manor membuat Rio Haryanto tergusur ke posisi 17. Namun Rio dan Manor merasa sangat puas setelah di Rusia gagal menyentuh garis Finis di Spanyol Rio Berhasil menyentuh garis Finis sungguh hasil yang memuaskan bagi Rio dan Manor ditengah persaingan yang semakin ketat.

Valentino Rossi Masih Sakit Hati Dengan Ulah Marquez dan Lorenzo?

  
Valentino Rossi sepertinya masih merasa sakit hati kepada Lorenzo dan Marquez atas tindakan mereka dibeberpa serie terakhir Moto GP 2015, Rossi merasa Marc bersikap hanya melindungi Lorenzo di seri Valencia kemarin.

Marquez sebenarnya memiliki ritme balap lebih stabil kemarin namun kenyataanya dia (Marcquez) hanya mengikuti ban belakang Lorenzo dari awal Start sampai akhir balapan, tak ayal hal ini membuat Valentino Rossi merasa kecewa dengan sikap Marquez di balapan kemarin. Bahkan tanda tanda Marc melindungi Lorenzo sangat terlihat ketika Dani Pedrosa berusaha mengambil alih posisi keduanya justru Marquez dengan cepat menutup jalur motor Pedrosa.

"Saya kira tahun ini akan menjadi tahun yang hebat, saya dan Lorenzo bersaing memperebutkan gelar sampai akhir seri namun kenyataanya tidak" sesal Rossi.

Lorenzo Juara Dunia Moto Gp 2015, Rossi Luar Biasa DI Gp Valencia

      

Balapan yang Luar biasa di Moto GP Serie Valencia Spanyol minggu 8/11/15 sore WIB. Persaingan kedua pebalap Yamaha Movistar menjadi sorotan utama dalam serie ini terutama kiprah Valentino Rossi, Rossi yang mendapatkan hukuman karena dianggap dengan sengaja menendang Marquez di seri Malaysia sebelumnya terpaksa harus memulai balapan dari posisi paling buncit sedangkan pesasing terdekat nya dalam perburuan gelar juara Dunia Lorenzo lebih diuntungkan karena start diposisi paling depan.

Banyak kalangan menilai hal ini adalah permainan dari pihak panitia Moto Gp agar tahun ini Lorenzo bisa menjadi juara sehingga bisa lebih menarik lagi animo masyarakat dan Sponsor untuk Moto Gp. namun hal ini dibantah oleh pihak Moto GP, ada pula yang mengaggap ini permainan sekongkol antara kedua Raider Spanyol Lorenzo dan Marquez, Marc yang sudah tidak mungkin mengejar poin Rossi sepertinya tidak rela jika Gelar juara jatuh ke tangan pebalap asal Italy sehinggap Marc membantu Lorenzo di beberapa Serie terakhir untuk mengejar poin Rossi puncaknya profokasi dari Marc di Malaysia membuat Rossi Geram dan menjatuhkan Marquez.

Sementara itu pebalap Honda lainnya yang sama berasal dari Spanyol yakni Dani Pedrosa tampak kalem dan enjoy dibeberapa serie terakhir dia mampu bangkit pasca operasi untuk pemulihan cedera yang didapatnya diawal musim. Serie Valencia kemarin menimbulkan ketegangan luar biasa bagi pendukung Rossi dan Lorenzo, Rossi yang start paling buncit melakukan start yang sempurna dalam hitungan detik dia mampu melewati 6-7 pebalap yang berada didepannya, Rossi tampak bekerja keras lebih dari biasanya The Doctor mampu melewati beberapa pebalap didepannya sehingga diakhir lomba Rossi mampu Finis di urutan 4. Valen memang luar biasa dia juara sejati Lorenzo boleh menjadi juara tahun ini dengan sedikit bantuan Marquez namun Rossi adalah Rossi dia juara Dunia sejati Moto Gp.

Khusus untuk Dani Pedrosa, dia justru berbanding terbalik dengan Marquez justru Dani seolah ingin membantu Rossi dengan cara menjaga profesionalime dan sikap yang sportif, Dani tetap berusaha sekuat tenaga mengejar Marquez dan Lorenzo didua Lap terakhir, namun sayang dua Lap tidak cukup untuk mengejar kedua rekan senegaranya itu, sebetulnya Dani sempat bisa mendekati kedua Rivalnya itu namun justru keanehan terlihat tatkala Marquez seperti sengaja menghalangi Dani untuk mengejar Lorenzo didepan, Bahkan melihat catatan waktu tiap Lap justru sebenarnya Marquez harusnya bisa menyusul Lorenzo namun hal itu tidak dilakukannya justru dia seolah menghalangi Dani Pedrosa yang ingin menempati Podium pertama di rumah sendiri.

Apapun yang terjadi inilah Race moto gp apapun bisa terjadi Rossi tetap berlapang dada dengan kekalahannya tahun ini.