Susana tidak nyaman sepertinya sedang melingkupi Persib Bandung musim ini, sempat digadang gadang akan menguasai liga musim ini Persib Bandung justru bermain antiklimaks. Datang nya pemain pemain berlabel bintang di skuad Team asuhan Djajang nurjaman diawal musim salahsatu alasan Persib dijagokan musim ini, apalagi diawal musim Persib menggemparkan transfer pemain dengan mendatangkan Matsunaga disusul Essien dan Cole eks pemain chelsea dan timnas nigeria dan inggris tersebut sontak menghebohkan kala itu.
Partai pertama kala menjamu Arema Persib bermain imbang 0-0 hal ini dimaklumi semua pihak pasalnya Arema pun adalah team yang dijagokan diliga indonesia,namun situasi panas berubah tatkala persib ditahan imbang PS.TNI padahal persib sudah unggul dan bermain baik,namun justru persib seperti mengahgap enteng mereka seperti bermain2 dan membiarkan Ramdani menyamakan kedudukan di menit akhir. Di partai selanjutnya persib memberikan setitik harapan kala mampu menang dikandang lawan dan kala menekuk persipura dikandang sendiri.
Namun kala bertandang ke bali persis kembali kalah dan terakhir mampu ditekuk Bhayangkara 2-0 sontak hal ini membuat reaksi tidak bagus bobotoh marah merangsek masuk memberikan semangat langsung didepan muka pemain dengan perasan marah,sedih campur aduk. Essien sempat dikabarkan menggerutu tatkala selesai pertandingan entah kepada siapa dia menggerutu yang jelas dia membela djanur sang pelatih. Terlihat djanur dibawa terpisah dengan rombongan pemain, hal ini menimbulkan dugaan bahwa djanur benar benar habis.
Berbagai komentar bermunculan dari mulai menyalahkan pelatih sampai pemain. Mohon maaf sebelumnya bukan bermaksud menyalahkan atau membela salahsatu pihak tapi mari kita runur kebelakang, ingat erik weeks?djanur merasa tidak puas karena dianggap tidak bisa menggantikan konate sebagai pengatur serangan kemudian djanur ingin mempertahankan flores tapi entah kenapa gagal bahkan pemain ini menjadi biang keladi kekalahan persis di bali. Djanur sempat kedatangan livaja tapi sekali lagi managemen tidak mengikat pemain jebolan inrer milan tersebut. Dari awal musim Danur sudah bilang dia butuh playmaker dan striker, tapi anehnya justru dikasih seorang pemain box to box Michael easien,
Tidak ada yang salah dengan essien dia sebenarnya bermain sangat baik buat persis, maitimo,kim, de di,zola mereka bermain luar biasa tapi selalu ada yang salah disetiap laga persib entah apa yang jelas ekspektasi bobotoh tetap tinggi buat persis, dari sisi penulis penulis melihat justru pemain tidak tertekan oleh bobotoh namun ada sisi lain yang menekan mereka, ingat komentar manager persib? Dia bilang team tidak kondusif justru lucunya para pemain enjoy berlatih dengan djanur, sosok Eka Ramdhani,zaenal arif,Robi darwis, konate makan musim ini tidak dimiliki persib.
Komentar memecah belah justru datang di tubuh manajemen, sempat manajer berkomentar dia akan ikut campur dalam penentuan lineup persib, sesuatu ya ng aneh. Jadi ada apa dengan Persis musim ini?
Sekali lagi penulis bukan bermaksud memojokan atau membela satu pihak,namun kubu persib sepertinya harus mengevaluasi semua bukan hanya pelatih dan pemain.