Adel Taarabat, mungkin nama itu tidak terlalu sering kita dengar sebelumnya terutama ditelinga para pecinta Serie-A liga Italia khususnya AC. Milan. Sejak memulai karir di kampung halamanya fes Adel tidak pernah bermimpi untuk bermain di klub sebesar Ac.Milan.
Perjalanan karir Adel memang tidak behgitu mulus dia sempat berlabuh di klub Lens yang akhirnya menjual ke Totenham Hotspurs, di sana dia tidak langsung mendapatkan tempat utama dalam skuad Hotspurs justru berbanding terbalik dia lebih banyak terbuang dan harus rela dipinjamkan kebeberapa klub di Liga Inggris.
Samapi akhirnya Queens Park meminjam Adel Taarabat untuk satu musim. Disinilah kebintangan Adel Taarabat mulai terlihat bersama QPR Adel mampu bermain sangat baik dan karirnya pun ikiut meroket.
Sampai akhirnya Adel Taarabat mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi di Liga Italia bersama klub Ac.Milan bersama Milan status cap pemain pinjamanpun masih belum hilang pasalnya Milan hanya meminjam Adel selama enam bulan lamanya. terlepas dari itu semua sepertinya Adel tidak mau ambil pusing justru bersama Milan grafik penampilannya semakin menanjak apalagi setelah Milan ditangani Sedorff.
Adel rupanya tidak menyesali dia harus dipinjamkan ke Milan justru di Milan dia merasakan hari hari yang menyenangkan di tubuh tim, baik saat sesi latihan ataupun saat bermain diatas lapangan. Adel mengungkapkan ketika dia memutuskan untuk menyetujui dipinjam ke Milan dia yakin dengan segala kemampuan yang dia miliki akan sangat bermanfaat bagi Milan.
Banyak yang heran dengan Milan justru Adel Taarabat yang jarang dimainkan Fulham dan Totenham justru jadi pilihan utama di Milan, Adel merasa terkesan dengan ssuasana Serie-A, pemain berpaspor Maroko berusia 24 tahun ini sangat terkesan dengan stadion Napoli dan beberapa stadion yang ada di Italia, dia pun merasa kaget dengan fasilitas latihan yang sangat komplit dan moderen yang ada di Milanello.
Masa Adaptasi yang sangat baik dari Adel membuat allenatore anyar Milan Sedorrf langsung memberikan kepercayaan kepada dia untuk mengisi skuad Milan musim ini. Adel merasa betah karena di Milan dia merasa ada teman seperti Rami,dan Maxes yang sama sama berlatar belakang sama berbahasa Arab.
Di MIlan saya sangat dibantu oleh Mexes dia pemain luar biasa dia sangat profesional, bahkan ketika dia tidak bermain dia sangat mencintai teman dan klub ini. ketika Rami mencetak gol ke gawang Torino dia lah yang pertama merayakan dan dia sudah saya anggap sebagai kaka saya sendiri tutup Adel.