Firman Utina gelandang lincah,kreatif ini memang sangat luar biasa beruntung klub-klub yang pernah dia bela termasuk Persib Bandung yang sampai saat ini masih menikmati jasa dari pemain kelahiran Manado 15 Desember 1981 ini.
Firman Utina dilahirkan di Manado pada tanggal 15 Desember 1981 (34 tahun silam), Suami dari Marita Yustika dan ayah dari Raihan Putra Utina dan Salsabila Putri Utina ini memang salah satu gelndang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, meskipun usianya sudah tidak muda lagi Firman masih sangat dibutuhkan oleh klub sekelas Persib Bandung yang dihantarnya menjadi jawara ISL 2014 setelah hampir 20 th menantikan gelar juara.
Firman Utina memulai karir sepakbolnua bersama klub Indonesia Muda. bertahun tahun dia menimba ilmu di SSB Indonesia Muda Firman kemudian dilirik klub amatir Bina Taruna, cukup tiga tahun saja Firman kecil langsung direkrut oleh Persema Junior. Persema langsung menarik Firman kecil yang saat itu melihat bakat dia yang mampu melesakan 12 gol dalam satu pertandingan kala dia ikut dalam turnamen antar klub lokal di Manado. Adalah Benny Dollo yang merekrut Firman muda dari Bina Taruna, setengah tidak percaya Firman muda pun langsung menyetujui keinginan Benny Dollo kala itu.
Bersama Benny Dollo Firman terus ditempa menjadi seorang pemain muda yang paling berkembang kala itu, tak ayal dimana ada Benny Dollo nama FIrman Utina sudah dipastikan ada di klub tersebut bahkan sampai ke ruang ganti Timnas Indonesia, banyak yang bilang Bendol terlalu memanjakan seorang Firman Utina, namun keraguan banyak pihak mengenai kualitasnya dia jawab dengan prestasi dan permainan yang ciamik dibawah asuhan sang pelatih.
Kecintaan Firman terhadap sepakbola terlihat ketika dia mengambil keputusan mengejutkan kala dia menanggalkan status PNS yang sudah dia genggam dan bertekad mencurahkan hidupnya untuk sepakbola, setelah dari Persma Junior dia ikut hengkang dengan sang pelatih menuju kota Tanggerang untuk bergabung dengan Persita Tangerang, bersama Persita Firman muda mulai menemukan kebintangannya dia benar benar sosok pemain muda yang sangat ditakuti klub klub lawan. penampilan ciamik nya bersama Persita membuat klub Arema tertarik satu paket dengan pelatihnya Benny Dollo untuk memperkuat klub asal kota Malang itu.
Lagi-lagi kepiawaian Firman semakin teruji dan matang, Bersama Arema dan Bendol Firman merasakan gelar juara meskipun hanya sebatas Copa Indonesia pada tahun 2005, dalam laga ini Firman pun menyandang pemain terbaik. bahkan pada tahun 2007 kala timnas bentrok dengan Bahrain Firman terpilih menjadi pemain terbaik. Seperti anak ayam yang kehilangan induk, kala Benny Dollo direkrut timnas Firman mengambilkan keputusan yang mengejutkan, dia menolak tawaran dari klub-klub papan atas Indonesia dia menjatuhkan pilihan ke klub medioker kala itu Pelita Jaya.
Akhirnya tahun 2009 Firman dilepas Pelita Jaya dan dia bergabung dengan klub Ibu Kota Persija Jakarta yang kembali diarsiteki oleh ayahnya di sepakbola Benny Dollo, namun setahun berselang Firman memutuskan untuk pindah ke klub Sumatera Sriwijaya FC yang kala itu dihuni pemain-pemain kelas satu di Indonesia, Bersama M.Ridwan.Supardi Firman mampu mengantarkan Sriwijaya menjadi Juara Liga Indonesia. Penampilannya yang luar biasa kala itu membuat klub raksasa Indonesia lainnya tertarik merekrut Firman dan dua rekannya yakni M.Ridwan dan Supardi untuk merapat ke kota kembang bergabung dengan klub Persib Bandung yang kala itu sangat berambisi merengkuh gelar juara. Bak gayung bersambut Firman cs pun menginginkan ke Bandung maklum kala itu hampir semua klub di Indonesia bermasalah dengan Financial cuma dua tiga klub saja yang sangat sehat keuangannya salah satunya Persib.
Dimusim Pertamanya merumput bersama Persib Firman banyak duduk dibangku cadangan hal ini bukan karena kualitasnya yang menurun namun masalah cedera dan kebugaran saja yang membuat Firman harus banyak duduk dipinggir lapangan, baru pada musim kedua diBandung Firman kembali menjadi roh bagi klub maung Bandung Firman mampu mengantarkan PersibBandung Juara ISL 2014 yang sudah sangat dinantikan selama 19 tahn. Sontak Firman pun menjadi Idola di kota kembang, nama Firman seolah tidak lepas dari pembicaraan di media lokal Bandung dan masyarakat Bandung Firman benar-benar dipuja dan disayangi di Jawa Barat meskipun dia lahir di Manado, Firman juga sangat disayangi di Tangerang,Sriwijaya, bahkan Malang, Firman menjadi panutan semua pemain di Indonesia saat ini, nama-nama beken seperti Hariono, Boaz,Bambang,sampai Pemain muda Pelu sangat menghormati seorang Firman Utina, di Bandung dia sangat menjadi anak emas pelatih Djajang Nurjaman dan Managemen Klub, meskipun ban kapten di sandang oleh Atep namun Firman lah kapten para pemain sepakbola di Indonesia. Musim ini Firman masih berseragam Maung Bandung dan setidaknya sampai saat ini Firman berhasil membawa Persib masuk Partai Final Piala Presiden 2015 untuk meladeni mantan klubnya Sriwijaya FC di GBK.
Biodata
Nama : Firman Utina
Lahir : Manado 15 Desember 2015
Karir Sepak Bola:
Klub
Indonesia Muda Manado (1993-94)
Bina Taruna Manado (1995-98)
Persma Junior (1998-99)
Persita Tangerang (2000-04)
Arema Malang (2005-06)
Persita Tangerang (2007-2008)
Pelita Jaya (2008-2009)
Persija Jakarta (2009-2010)
Sriwijaya FC (2010-sekarang)
Timnas
Piala Pelajar Asia U-19 (2000)
SEA Games (2001, 2003)
Pra-Piala Asia (2001, 2004)
Pra-Olimpiade (2003)
Piala Tiger (2004).
Piala Asia (2007)
Piala AFF (2010)