Dalam laga lanjutan ISL 2014 Persib Bandung akan menghadapi Persija Jakarta, seperti sudah diketahui semua pecinta sepak bola tanah air, perseteruan kedua kubu seolah sudah mendarah daging berbagai upaya sudah ditempuh oleh beberapa pihak sampai jajaran pemerintah harus ikut turun tangan dalam masalah ini. kasus tahun kemarin ketika Persib tandang ke Jakarta Bus yang ditumpangi para pemain Persib dengan brutal dirusak oleh para pendukung Persija namun kasus ini seolah dibiarkan oleh pihak yang berwenang, setelah itu para pendukung Persib membalas dengan merusak kendarann yang berasal dari Jakarta.
Untuk mengantisipasi ini pihak keamanan dari jajaran kepolisian Bandung dikabarkan sempat tidak memberikan ijin kepada pihak Panpel namun kabar terbaru pihak Persib Bandung sendiri tetap akan mengusahakan pertandingan berjalan sesuai dengan rencana yang akan digelar di Stadion Jalak Harupan Soreang kab.Bandung Sabtu 22/2/14.
Dikabarkan perwakilan dari Persib akan melakukan pertemuan dengan Wakapolda Jabar Brigjen Rycko Amelza Dahniel di kantor Mapolda Jabar. Sebelumnya pihak kepolisian merekomendasikan pertandingan digelar di Kuningan namun usulan itu tidak diterima oleh pihak Persib, pasalnya pendukung Persija tidak akan ada yang diberi ijin untuk masuk untuk menghindari gesekan dengan suporter tuan rumah.
Hal semacam ini sebenarnya yang sangat disayangkan dalam sepak bola nasional, kita tahu duel ini banyak yang menunggu semua orang baik dari pendukung kedua tim ataupun dari luar ingin menyaksikan laga klasik di Indonesia yang justru menurut beberapa penilaian tidak ada laga klasik antara Persib dan Persija, justru laga Klasik Indonesia itu ketika Persib Bandung bertemu dengan klub seperti Semen Padang, Persebaya Surabaya, PSM Makasar, PSMS Medan.
Karena gesekan penonton lah yang membuat laga ini sangat ditunggu oleh kedua kubu sesuatu yang aneh terjadi di setiap laga ini, aneh sekaligus Konyol untuk masyarakat yang mengaku mencintai sepak bola.