Okezone PARIS – Predikat petenis tanah liat terbaik sepanjang masa pantas ditahbiskan kepada Rafael Nadal setelah untuk kedelapan kalinya menjuarai Prancis Terbuka usai mengalahkan David Ferrer di final dengan tiga set langsung 6-3 6-2 6-3.
Di lapangan tanah liat Phillip Cartier di kompleks Rolland Garros, eks petenis nomor 1 dunia asal Mallorca, Spanyol ini masih terlalu kuat bagi kompatriotnya, Ferrer yang untuk pertama kali sepanjang 13 tahun kariernya tampil di final grand slam.
Meski baru pertama kali, Ferrer tak menunjukkan tanda-tanda gugup di awal set pertama. Ferrer unggul 1-0 dan kemudian 3-2 serta memaksa Nadal bertahan di baseline.
Namun, keuletan Ferrer berhasil ditangkal Nadal dengan pukulan-pukulan forehand bertenaganya. Nadal berbalik memimpin 4-3, sebelum servis akuratnya membuat ia merebut set pertama 6-3.
Memasuki set kedua, hujan mengguyur cukup deras tapi pertandingan diputuskan tetap dilanjutkan. Meski hujan, Nadal justru kian panas. Juara Prancis Terbuka tahun lalu itu langsung unggul 3-0 dan 5-1.
Ritme permainan Nadal sempat terganggu saat seorang penonton memasuki lapangan dengan flare ke arahnya sehingga laga terpaksa terhenti sejenak.
Ferrer memanfaatkan hal tersebut untuk memperkecil skor jadi 2-5. Namun, hanya sampai di situ perlawanan petenis 31 tahun tersebut karena set kedua akhirnya kembali jadi milik Nadal dengan 6-2.
Di set ketiga, Nadal tak tertahankan. Petenis 27 tahun ini unggul 2-0. Namun, bukan Ferrer jika menyerah begitu saja. Keuletan Ferrer membuatnya menyamakan kedudukan 2-2.
Kedudukan lantas menjadi 3-3, tapi hanya sampai di situ perlawanan Ferrer. Sebuah forehand Nadal digame kesembilan akhirnya memastikan kemenangan 6-3 dalam waktu 2 jam 15 menit dan menciptakan sejarah baru di Paris. Dia menjadi petenis pertama sepanjang masa yang menjuarai sebuah grand slamhingga delapan kali.
(auz)
0 comments:
Post a Comment