Beberapa saat lagi umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali para pemain bola yang merumput di klub klub eropa pun menjalankan ibadah puasa ini.
Pertanyaannya bagai mana dengan rutinitas mereka di lapangan dan dilingkungan mereka yang memposisikan minoritas diantara pemain lainnya.di bulan ini mereka harus menjalankan ibadah puasa. Mereka harus menjalankan puasa di terik dan letihnya kondisi latihan dan pertandingan, namun phak manajemen klub dan rekan satu tim mereka sangat mendukung kegiatan ibadah mereka di klubmasing masing bahakn dibeberapa klub, pihak manajemen selalu menugaskan tim dokter untuk memantau kondisi para pemain nya selama menjalankan ibadah puasa.
Ibadah puasa mereka sangat berat selain pekerjaan mereka menuntuk tenaga dan asupan gizi yang tinggi, kondisi cuaca dan waktu pun menjadi tantangan buat mereka kita lihat di Inggris ibadah puasa dimulai pukul 05.00 dan baru berbuka pukul 21.00, itu artinya ibadah puasa mereka 16 jam.
sekarang kita lihat di Asia khususnya di asia tengara, ibadah puasa hanya dijalankan 13 jam saja, tapi perbedaan waktu itu justru membuat kita sedikit heran ketika melihat kondisi ibadah puasa di eropa dan Indonesia. Masih banyak umat muslim merasa tidak tahan dengan puasa mereka, aneh bukan jadi waktu bukan halangan dalam beribadah buktinya para pemain bola eropa mampu melaksanakan ibadah sekaligus dengan pekerjaan mereka yang banyak membutuhkan tenaga extra.
Amr Zaki justru memaparkan kalau dengan berpuasa dia merasa semakin kuat diatas lapangan ,dia pun lebih mampu mengontrol diri baik di la[pangan atau pun di luar lapangan. Bahkan hebatnya lagi Amr Zaki lebih memilih berpuasa dari pada bermain tapi dia harus membatalkan puasa, hal serupa pun sempat terjadi terhadap pemain seperti Ozil, Khedira, BA, Ribery, dan hampir semua pemain muslim eropa pernah mengalami hal tersebut, namun pihak manajemen dan pelatih pun memaklumi hal itu dan mereka dapat menerima keadan mereka
Berbeda dengan pemain muslim lainya Ahmed Hosam Mido, dia lebih memilih fleksibel diahanya berpuasa ketika tidak ada jadwal pertandingan, namun saya menggantinya di bulan berikutnya.
Sementara Mega bintang Real Madrid mengaku dia tidak berpuasa apabila dia harus berlatih lebih extra dan saat pertandingan, namun saya suka merasa sedih apabila harus membatalkan puasa, Ozil yang terkenal dikalangan rekanya di Madrid sebagai muslim yang taat beribadh dia sering mengaji sebelum pertandingan sembahyang 5 waktu dan berpuasa ini meyakini kalau islam itu fleksibel tidak monoton makanya dia membatalkan puasanya apabila ada pertandingan dan dia akan mengantinya di bulan berikutnya.
Nah bagai mana dengan warga muslim di Indonesia????