Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Monday, 3 October 2022

Arema Vs Persebaya (2-3), Tragedi Kembali Terulang Indoneisa Kembali Berduka di 1 Oktober



Sepak Bola Indonesia kembali berduka, setelah beberapa kali terjadi korban akibat perseteruan antar kelompok suporter yang bentrok kala tim nya bertemu, Malang 01/10/22 Kembali menjadi saksi betapa kerasnya fanatisme suporter Sepakbola di tanah air.

Kali ini Bentrok bukan antar suporter namun kejadian yang menyedihkan sekaligus memalukan ini terjadi akibat bentrokan pendukung Arema FC dengan petugas keamanan pertandingan. 

Dalam Pertandingan itu Arema mampu ditaklukan musuh bebuyutan mereka Persebaya Surabaya dengan skor tipis 2-3. Dalam pertandingan itu Arema sebenarnya mampu menguasai pertandingan dan menciptakan beberapa peluang namun Tim tamu Persebaya justru mampu bermain secara efektif dan berhak membawa 3 poin dari kota Malang.

Pasca kekalahan tersebut terjadi insiden yang memilukan, Pendukung Arema merangsek masuk ketengah lapangan menghampiri pemain Arema sendiri, menurut berita yang beredar suporter masuk hendak memberikan protes sekaligus dukungan kepada para pemain Arema karena mereka tampak tertunduk lesu akibat kekalahan tersebut.

Entah dari mana mulanya disinyalir ada oknum Aremania melakukan profokasi dengan melempar benda benda kearah petugas dan pemain Arema yang menarik lebih banyak lagi suporter masuk kelapangan dan melakukan perusakan terhadap fasilitas stadion, namun aksi pertama mampu di halau oleh pihak keamanan, setalh itu kericuhan semakin menjadi jadi bentrok antar suporter dan pihak keamanan tak terelakan dan akhirya pihak keamanan menembakan gas air mata kearah suporter Arema. 

ALhasil kejadian tersebut membuat panik para pendukung Arema mereka berusaha untuk keluar dari stadion karena suasana didalam semakin tidak kondusif pasca penembakan gas airmata, suasana kacau karena menurut beberpa suporter pintu keluar banyak yang tidak dibuka sedangkan dari dalam efek gas air mata semakin parah banyak penonton yang mulai kehilangan kesadaran bahkan mulai tergeletak meninggal akibat kehabisan udara.

Akibat dari peristiwa tersebut dikabarkan sampai tadi malam 174 Aremania meninggal dunia dan 191 mengalami luka luka. 

Dari berbagai kejadian-kejadian dalam sepakbola Indonesia terutama pristiwa yang mengorbankan nyawa Manusia apakah kita tidak akan berbenah? apakah kita tidak akan bersadar diri? Dari setiap kejadian seperti ini akan selalu siklus aneh "Kejadian-saling respeck-kemudian terjadi lagi" akan sampai kapan hal ini berulang. 

Semua elemen yang terkait harusnya bisa menyadari hal hal seperti ini bisa saja terjadi kembali, beberapa klub sudah mulai berbenah untuk menghindari hal-hal seperti ini, semisal klub Persib Bandung sudah mencoba berbenah dengan mengadakan penjualan tiket secara online agar tidak terjadi penumpukan di stadion ketika akan masuk, atau penjualan tiket palsu, atau kejahilan oknum tertentu yang meloloskan penonton tanpa tiket yang mengakibatkan melebihi kapasitas stadion itu sendiri. Tapi sayang langkah ini justru masih banyak yang menentang dengan alasan susah mendapatkan tiket dan lain sebagainya.

Dalam Pertandingan Arema menjamu Persib Bandung dipekan 10 sebenarnya sudah ada secercah harapan, setelah bertahun tahun akhirnya para bobotoh bisa berdampingan dengan Aremania di Kanjuruhan dengan tertib.

Panpel, Klub, PSSI, Aparat keamanan, dan para pendukung sebaiknya semakin mawas diri semakin berpegang erat agar kedepannya hal hal seperti ini tidak terulang kembali. Banyak kerugian dari hal seperti ini. Jadi mari kita bersama bangun persepakbolaan Indonesia dengan cara cara yang lebih baik lagi, Fanatisme tidak masalah tapi tidak berlebihan. Karena ini hanya sebuah hiburan, tontonan yang seharusnya diawali dan diakhiri dengan kebahagian bukan dengan tangisan.




0 comments:

Post a Comment

Blog Archive