Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Monday 16 May 2016

Duo Inter Milan ( Ishak Belfodill & Ljajic ) Menatap Ramadhan

Duo punggawa Inter Milan Ishak Belfodill dan Adem Ljajick bersiap menghadapi bulan Ramadhan tahun ini.
         Hasil gambar untuk Foto Ishak Belfodill Hasil gambar untuk foto belfodil berdo'a
Belfodill mengaku ibadah puasa tidak menghalangi dirinya untuk menjalankan rutinitas berpuasa dibulan Ramadhan, pemain Aljazair ini merasa dengan berpuasa dirinya menemukan sesuatu yang istimewa ketika berlatih ataupun bertanding, Dibesarkan dilingkungan muslim Belfodil tumbuh menjadi sosok pemain yang taat beribadah bahkan ketika Inter akan bertanding dia selalu menyempatkan diri untuk mengangkat kedua tangannya berdoa agar diberi kelancaran dalam bertanding aku nya. selebrasi gol pemain muda ini pun sering dilakukan dengan bersujud syukur. Belfodill merasa Ibadah Puasa merupakan kebutuhan bagi dirinya dan semua umat muslim di dunia. Ishak Belfodil pun menolak jika dia harus ditato ditubuhnya dengan tegas namun lembut Belfodil menjawab "Agama saya melarang untuk melakukan itu (bertato) itulah salah satu alasan saya memilih Italy sebagi karir saya"
      Hasil gambar untuk foto adem ljajic berdoa
Di Inter Belfodil tidak sendiri ada pemain lainnya yang sama sama beragama Muslim dia berasal dari negara Serbia siapa lagi kalau bukan Adem Ljajick, Jjajick pun dikenal sebagai muslim yang sangat taat dia selalu menjalankan aktifitas ibadah seperti solat,dan mengaji di Inter sama seperti Belfodil Ljajick pun merasa Puasa Ramadhan bukan suatu halangan bagi dirinya untuk beraktifitas justru selama saya bisa saya akan berpuasa untuk mempertahankan kepercayaan saya ujar Ljajick, mungkin kita masih ingat kejadian pencoretan nama Adem Ljajick dari timnasional Serbia oleh pelatih Mihajlovic, kala itu Ljajick menolak menyanyikan lagu kebangsaan serbia sebagai bentuk protes karena dinegaranya umat Muslim selalu dikucilkan dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah mereka, "saya ingin meminta maaf yang sebesar besarnya karena sikap saya tersebut saya sangat mencintai Serbia namun saya juga lebih mencintai Muslim dan kepercayaan saya ini Coach Miha meminta saya untuk menyanyikan Lagu kebangsaan Serbia namun apabila kalian tidak menghormati kami (muslim) jangan harap anda dihormati oleh orang lain" Ljajick dalam sebuah wawancara.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive