Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Monday, 17 June 2013

IBU MENYUSUI BOLEH DONOR?

Semua orang dewasa yang sehat bisa jadi pendonor. “Kalau sudah mempersiapkan diri dengan tidur cukup, tidak bakal ada keluhan dari kegiatan mendonorkan darah. Paling berat hanya pingsan, tetapi kejadian itu juga jarang sekali. Ibu yang sedang menyusui pun, bila kondisinya sehat, bisa dan boleh berdonor,” tuturnya.

Dijelaskan, jarak antara donor sekarang dengan berikutnya minimal 10 minggu. Pada saat itulah sel darah merah sudah matang sehingga bisa didonorkan kembali. “Bila kurang dari waktu itu akan percuma saja karena darah pasti akan dibuang oleh kami,” ujarnya.

Manfaat donor darah tidak hanya dirasakan oleh penerima (resipien). Pendonor juga akan merasakan manfaat positifnya.

Berikut manfaat mendonorkan darah:

1. Sebagai tes kesehatan diri untuk mendeteksi penyakit.

Status kesehatan donor bisa terpantau. Karena itu, penting untuk mencantumkan alamat jelas di formulir pendaftaran donor darah. Jika ditemukan penyakit atau infeksi dalam darah, pendonor akan segera mendapat informasi.

“Infeksi yang paling banyak ditemukan adalah hepatitis B karena negara kita memang endemic penyakit ini. Infeksi lain ada, tetapi sedikit sekali,” katanya.

2. Mengurangi kolesterol dan menyeimbangkan kadar zat besi.

Pria yang rutin mendonorkan darah, risikonya terkena penyakit jantung turun hingga 30 persen. “Aktivitas donor akan meregenerasi sel darah merah, selain bakal menjaga kadar zat besi dalam darah tetap normal. Kadar zat besi yang terjaga berpengaruh terhadap metabolime lemak yang berhubungan dengan kolesterol," tuturnya.

3. Menurunkan risiko kanker.

4. Mengontrol tekanan darah.

5. Membantu penurunan berat badan karena melibatkan proses pembakaran kalori.

6. Secara psikologis, merasa diri lebih berguna karena bisa membantu menyelamatkan orang lain.
(Sumber Sehatnews.Com)

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive