Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Friday, 20 October 2017

Egi Maulana Vikri Sempat Gagal Bermain bola Kini Dilirik klub klub Elit Tanah AIr

Hasil gambar untuk egi maulana vikri
SportBa: Beberapa tahun terakhir ini perhatian pemerintah dan kalangan petinggi PSSI mulai lebih baik terhadap perkembangan sepakbola dini di tanah air, kita masih ingat beberapa tahun lalu ketika Timnas U-19 asuhan Indra Syafri menjuarai AFF U-19 msayarakat sepakbola tanah air begitu antusias meskipun timnas level senior kala itu agak sedikit masih terpuruk.
Hasil gambar untuk egi maulana vikri  Hasil gambar untuk egi maulana vikri
Sosok Indra syafri menjadi buruan para pecinta sepakbola dia mampu mengangkat karir para pemain junior yang kurang dikenal menjadi bintang yang sangat dipuja kita ambil contoh ada nama Evan DImas Darmono, Hansamu Yama, Maldini Pali, dan masih banyak lagi pemain yang menjadi buruan klub klub elit tanaah air, bahkan untuk sosok Evan dimas sempat mencicipi trial di negeri Spanyol bersama klub Espanyol B.

Kali ini melalui program yang hampir sama Indra menemukan sosok idola baru bernama Egi Maulana Vikri, memang orang yang pertama menemukan bukan coach Indra namun ditangan dingin Indra Egi mulai diperhitungakan di sepakbola tanah air, bahkan asia. salah satu majalah di inggris sempat mengsejajarkan nama Egi MV dengan beberapa pesepakbola muda paling berbakat tahun ini.
Hasil gambar untuk egi maulana vikri
Egi Maulana Vikri lahir di Medan 7 Jully tahun 2000, dari orangtua benrana Ayah Syarifudin anak ke-2 dari 3 bersaudara ini sebelumnya boleh dibilang hanya pecinta sepakbola biasa saja sejak kecil orangtua Egi kabarnya sempat beberapa kali hampir kena tipu dengan mengatasnamakan dari para pencari bakat klub dan pencari bakat timnas junior, dengan cara meminta sejumlah uang kepada orangtua Egi, namun orangtua Egi kala itu tidak mengijinkan buah hatinya untuk berkarir di sepak bola kalo harus menyerahkan sejumlah uang. Hingga akhirnya sosok Subagja Suihan pemandu asal Cirebon melihat kemampuan Egi ketika bermain sepak bola, namun Subagja tidak semudah membalikan telapak tangan kala dia berusaha meyakinkan orangtua Egi untuk diboyong ke Jakarta guna mengikuti seleksi timnas junior, sebenarnya sosok Subagja adalah sosok yang menemukan talenta pemain sekaliber Firman Utina, dengan berbagai cara Subagja meyakinkan orangtua egi sampai kabarnya subagja minta tolong kepada Firman Utina untuk membantu dia mebujuk orang tua Egi sampai akhirnya mereka memberikan restu kepada Subagja untuk mebawa Egi kecil ke jakarta dan merekomendasikan Egi kepada Coach Indra syafri.
Hasil gambar untuk egi maulana vikri
Kelihaian Egi kecil membuat Indra kepincut dan akhirnya membawa Egi untuk bergabung memperkuat Asiop dalam ajang Gothia Cup dan menjadi juara bersama Asiop 2016, dalam ajang itu Egi meraih gelar individu sebagai pemain terbaik, Egi pula menjadi Top Skor dalam ajang piala soeratin sekaligus menjadi Best player piala Soeratin.
Hasil gambar untuk egi maulana vikri Hasil gambar untuk egi maulana vikri
Diajang AFF 2017 Egi dipercaya mengisi satu slot lini depan timnas U-19 asuhan Indra syafri Egi menjadi pemain yang berpengaruh dalam team kala itu egi menyabet pencetak goll terbanyak dengan 8 Goal namun Egi hanya mampu membawa Indonesia menjadi juara tiga dalam ajang itu.
Hasil gambar untuk egi maulana vikri  Hasil gambar untuk egi maulana vikri
Saat ini Egi masih bergabung di DIklat ragunan namun sejumlah tawaran dari klub klub liga Indonesia berdatangan salah satu klub elit yang berusaha mendekati Egi adalah Persib Bandung klub Elit Bandung ini memang sangat berhasrat mendampingkan bintang muda mereka bersama Egi MV tentu sangat memukau lini serang Persib jika Egi bergabung disana akan bercokol empat pemain muda dengan talenta memukau dilini serang kiri akan diisi Billy Kerap sisi serang kanan Febry Haryadi penyerang tengah diisi Egi MV dan akan disokong gelandang stylist Gian Zola. Namun Egi mengegaskan dia sangat terhormat Persib menginginkan dirinya namun saat ini Egi ingin konsentrasi bersama DIklat dan menyelesaikan bangku sekolahnya dulu.
Hasil gambar untuk egi maulana vikri
Biodata Egy Maulana Vikry

Nama Lengkap  : Egy Maulana Vikri
Tempat Lahir  : Medan
Tanggal Lahir : 7 Juli 2000
Nama Ayah     : Syarifudin
Anak ke       : 2 dari 3 bersadudara
Nama kakak    : Yusrizal Muzzaki
Nama adik     : Afifah Tahirah

Posisi bermain : Penyerang/ Pemain tengah
Nomor punggung : 10/7
Karier         :
- Timnas U14
- Timnas U15
- Timnas U16
- Timnas U19

Prestasi Egy Maulana Vikri

- Best Player Gothia Cup
- Best Player Piala Soeratin
- Top Skor Piala Soeratin
- Top Skor Piala AFF 2017


Tuesday, 17 October 2017

Chairul Huda Sang Legenda Indonesia


Hasil gambar untuk profil lengkap chairul huda persela
Sportba: Chairul Huda adalah salahsatu penjaga gawang terbaik Indonesia yang selama kariernya hanya membela satu klub saja yakni Persela Lamongan tak ayal masyarakat Lamongan sangat mengidolakan kapten mereka ini bahkan beberapa media mengsejajarkan Huda dengan Legenda AS.Roma Francesco Totti yang selama kariernya hanya membela satu klub saja.

Chairul Huda lahir di Lamongan pada tanggal 2 Juni 1979 dengan tinggi badan cukup ideal bagi penjaga gawang yakni 181 cm dengan berat badan 79 kg, pemain yang sangat disegani oleh semua pemain dan para pecinta sepakbola di Indonesia ini mengawali kariernya di Persela Lamongan tahun 1999, namun Huda selalu menolak jika dia disebut Legenda oleh para pendukung Lamongan dengan alasan dia belum memberikan yang terbaik bagi Persela.
Hasil gambar untuk profil lengkap chairul huda persela Hasil gambar untuk profil lengkap chairul huda persela

Aksi menawan kala Huda menyelamatkan gawang Persela sudah tidak diragukan lagi refleks yang sempurana penempatan posisi yang selalu tepat dan pengalaman yang luar biasa membuat dirinya sempat masuk daftar pemain timnas bersama Imade Wirawan (sekrang penjaga gawang Persib). Namun tgl 15 Oktober kemarin semua aksinya dilapangan Hijau sepertinya sudah tidak akan kita nikmati lagi The Superman Chairul Huda menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Soegiri Lamongan setelah sebelumnya Huda berbenturan dengan pemain lain Ramon Rodriguez kala Persela menjamu Semen Padang dalam Lanjutan Liga Gojek Traveloka 1 di stadion Surajaya Lamongan.
Hasil gambar untuk profil lengkap chairul huda persela Hasil gambar untuk profil lengkap chairul huda persela
Dalam laga itu Persela mampu unggul 2-0 atas Semen Padang sangat disayangkan kemenangan itu dibayara Mahal dengan perginya kapten mereka untuk selama lamanya. Pasca pertandingan berakhir rasa haru dan tangisan menyelimuti ruang ganti para pemain Persela karena mereka harus kehilangan sosok pemimpin, dan panutan di luar dan dalam lapangan.
Hasil gambar untuk profil lengkap chairul huda persela Hasil gambar untuk profil lengkap chairul huda persela
Bukan hanya dikubu Persela pasca berita kepergian The Superman Chairul Huda semua masyarakat pecinta Bola langsung ikut berkabung dengan kepergian Huda, bahkan Sunarto mempersembahkan golnya untuk sang Legenda kemarin malam. Berbagai ucapan belasungkawa mengalir deras dari berbagai penjuru tanah air karena mereka pun merasakan sangat kehilangan sosok penjaga gawang tangguh dan bersahaja.

Selamat jalan Chairul Huda kami INDONESIA sangat bangga memiliki penjaga gawang Hebat seperti mu terimakasih Lamongan sudah melahirkan The Legend,Superman bernama CHAIRUL HUDA.

Choirul Huda
Profil dan Biodata Choirul Huda
  • Nama lengkap: Choirul Huda
  • Tanggal lahir: 2 Juni 1979
  • Tempat lahir: Indonesia Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
  • Tanggal meninggal: 15 Oktober 2017 (umur 38)
  • Tempat meninggal: Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
  • Tinggi: 181 m (593 ft 10 in)
  • Posisi bermain: Kiper
  • Klub : Persela Lamongan (1999-Selamanya)




Monday, 16 October 2017

Inter Vs Milan (3-2) all goall 2017



Sunday, 15 October 2017

"KESETIAAN ITU BERNAMA CHAIRUL HUDA" SELAMAT JALAN CAP


Sportba: Kabar duka kembali terjadi di persepakbolaan indonesia , kali ini menimpa penjaga gawang Persela Lamongan Chairul Huda, Huda menghembuskan nafas terakhirnya di RS.Segiri Lamongan 15/10/17 setelah sebelumnya Huda berbenturan dengan rekannya Ramon kala menjamu Semen padang dalam lanjutan Liga Gojek traveloka 1 yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Persela.


Awan hitam menyelimuti kota Lamongan setelah kemenangan tersebut bukan hanya Persela seluruh pecinta sepakbola tanah air sangat merasa kehilangan sosok penjaga gawang senior tersebut Huda memperkuat Persela Lamongan sejak 1999 sampai sekarang bahkan selamanya.

Pemain berusia 38 tahun tersebut salah satu sosok yang sangat disegani para pemain baik di tubuh Persela ataupun oleh pemain lain dari klub lawan. Sikap bersahaja sang captain memang menjadi nilai plus Huda sikap diluar dan didalam lapangan membuat dirinya selalu disegani oleh semua pihak.


Kimi Indonesia umumnya Lamongan khususnya harus rela kehilangan sosok bersahaja tersebut kita tidak akan melihat lagi aksi menawan Huda kala terbang berjibaku menyelamatkan gawang Persela tapi kami akan selalu ingat dengan semua yang sudah engkau berikan buat Lamongan dan Negara (timnas) semoga amal ibadahnya diterima dan buat keluarga diberikan ketabahan.


"KESETIAAN ITU BERNAMA CHAIRUL HUDA" SELAMAT JALAN KAWAN,SELAMAT JALAN BAPAK,SELAMAT JALAN GURU,SELAMAT JALAN LEGEND 

Wednesday, 6 September 2017

Sriwijaya Fc Vs Persib Bandung 4/09/2017 all goall (1-4)


Monday, 4 September 2017

Sriwijaya fc Vs Persib liga gojektraveloka 1 (1-4) all goall

https://youtu.be/ZLXyBfZgoZ4

Monday, 5 June 2017

Ada apa dengan Persib Bandung? Apa yang Salah?


Susana tidak nyaman sepertinya sedang melingkupi Persib Bandung musim ini, sempat digadang gadang akan menguasai liga musim ini Persib Bandung justru bermain antiklimaks. Datang nya pemain pemain berlabel bintang di skuad Team asuhan Djajang nurjaman diawal musim salahsatu alasan Persib dijagokan musim ini, apalagi diawal musim Persib menggemparkan transfer pemain dengan mendatangkan Matsunaga disusul Essien dan Cole eks pemain chelsea dan timnas nigeria dan inggris tersebut sontak menghebohkan kala itu.

Partai pertama kala menjamu Arema Persib bermain imbang 0-0 hal ini dimaklumi semua pihak pasalnya Arema pun adalah team yang dijagokan diliga indonesia,namun situasi panas berubah tatkala persib ditahan imbang PS.TNI padahal persib sudah unggul dan bermain baik,namun justru persib seperti mengahgap enteng mereka seperti bermain2 dan membiarkan Ramdani menyamakan kedudukan di menit akhir. Di partai selanjutnya persib memberikan setitik harapan kala mampu menang dikandang lawan dan kala menekuk persipura dikandang sendiri.

Namun kala bertandang ke bali persis kembali kalah dan terakhir mampu ditekuk Bhayangkara 2-0 sontak hal ini membuat reaksi tidak bagus bobotoh marah merangsek masuk memberikan semangat langsung didepan muka pemain dengan perasan marah,sedih campur aduk. Essien sempat dikabarkan menggerutu tatkala selesai pertandingan entah kepada siapa dia menggerutu yang jelas dia membela djanur sang pelatih. Terlihat djanur dibawa terpisah dengan rombongan pemain, hal ini menimbulkan dugaan bahwa djanur benar benar habis.

Berbagai komentar bermunculan dari mulai menyalahkan pelatih sampai pemain. Mohon maaf sebelumnya bukan bermaksud menyalahkan atau membela salahsatu pihak tapi mari kita runur kebelakang, ingat erik weeks?djanur merasa tidak puas karena dianggap tidak bisa menggantikan konate sebagai pengatur serangan kemudian djanur ingin mempertahankan flores tapi entah kenapa gagal bahkan pemain ini menjadi biang keladi kekalahan persis di bali. Djanur sempat kedatangan livaja tapi sekali lagi managemen tidak mengikat pemain jebolan inrer milan tersebut. Dari awal musim Danur sudah bilang dia butuh playmaker dan striker, tapi anehnya justru dikasih seorang pemain box to box Michael easien,

Tidak ada yang salah dengan essien dia sebenarnya bermain sangat baik buat persis, maitimo,kim, de di,zola mereka bermain luar biasa tapi selalu ada yang salah disetiap laga persib entah apa yang jelas ekspektasi bobotoh tetap tinggi buat persis, dari sisi penulis penulis melihat justru pemain tidak tertekan oleh bobotoh namun ada sisi lain yang menekan mereka, ingat komentar manager persib? Dia bilang team tidak kondusif justru lucunya para pemain enjoy berlatih dengan djanur, sosok Eka Ramdhani,zaenal arif,Robi darwis, konate makan musim ini tidak dimiliki persib.

Komentar memecah belah justru datang di tubuh manajemen, sempat manajer berkomentar dia akan ikut campur dalam penentuan lineup persib, sesuatu ya ng aneh. Jadi ada apa dengan Persis musim ini?

Sekali lagi penulis bukan bermaksud memojokan atau membela satu pihak,namun kubu persib sepertinya harus mengevaluasi semua bukan hanya pelatih dan pemain. 

Tuesday, 9 May 2017

Regulasi Bikin Djanur dan Pasukan Punya PR Besar



Meski kini Persib berada di papan atas liga gojek traveloka 2017, namun rupanya beberapa pihak seperti bobotoh, managemen bahkan sang arsitek masih merasa belum puas dengan performa Atep cs dilapangan yang masih terlihat masih seperti kebingungan.

Bobotoh terus berteriak mendukung dengan beragam cara ada yg mengkritik secara pedas, ada yang memberikan masukan secara halus, sampai ada yg sedikit berbohong dengan mengatakan puas.  Mungkin benar bobotoh puas dengan kemenangan yang persib raih meskipun dengan skor tipis, tapi bobotoh pun kecewa dengan gaya bermain Persib yang cenderung monoton.

Pelatih Djajang Nurjaman mengakui bahwa dia masih belum sreg dengan regulasi yang ditetapkan PSSI mengenai pemain muda, Djanur merasa kesulitan menemukan komposisi yang pas buat Persib diawal ini. Seringnya Febry dan Zola bolqk balik memenuhi panggilan timnas tambah menyulitkan Djanur, fisik Billy masih harus di asah, pemain muda lainnya masih terlihat canggung dan tertekan ketika bermain mereka masih harus di asah mental, djanur pun merasa heran dengan mental Basit, angga, hen hen yang masih terlihat belum lepas tapi ketika latihan dan ujicoba mereka luar biasa sama seperti zola,febry,dan billy.

PR besar bagi Djanur dan semua elemen di Persib untuk terus konsisten hingga akhir musim jika ingin kembali menjuarai Liga musim ini. 

Saturday, 25 March 2017

Sean Gelael Jaga Asa Di Formula 1

Hasil gambar untuk Foto Sean gelael Toro Rosso
Pebalap muda Sean Gelael musim ini resmi diumumkan salah satu Tim Peserta Formula 1 Toro Rosso sebagai tes Driver di Bahrain,Hongaria, dan Abudhabi. Sean yang musim ini membalap di Formula 2 bersama Tim Pertamina Arden berduet bersama Norman Nato pebalab asal Prancis.

Sean mereasa gembira pasalnya kesempatan ini bisa membuka jalan bagi dia untuk menjadi joki resmi tim Formula satu dikemudian hari, kesempatan ini akan menambah jam terbang Sean di Formula 1. Setelah nama Rio Haryanto musim kemarin memperkuat tim Manor kini Indonesia memiliki nama lain yakni Sean Gelael.
Hasil gambar untuk Foto Rio haryanto
Baik Rio ataupun Sean kedua pebalap ini semoga mampu kembali membalap di formula 1 secara bersamaan dimusim depan meskipun harus berbeda tim.  Tahun ini Rio Haryanto masih membalap sebagai Mentor para pebalap muda Jepang yang turun di Asian Formula Reanult Rio didatangkan oleh Ps.Racing.

Wednesday, 22 March 2017

Tumbang dilaga Uji Coba Milla Apresiasi Evan Dimas Cs

Hasil gambar untuk Foto Milla timnas indonesia
Usai tumbang dari Myanmar dengan skor 1-3 selasa (21/3/17) pelatih timnas Indonesia Milla sangat bangga dengan anak asuhnya Milla tetap mengapresiasi Evan Dimas cs, permainan TImnas sangat menjanjikan terutama di babak pertama mereka mampu menjalankan intruksi Milla dengan baik dan sempurna bahkan Nur Hargianto sempat memberikan asa setelah mampu mencetak gol diawal pertandingan.
Hasil gambar untuk Foto Ezra walian debut
Dalam laga ini pula menjadi moment yang sangat membahagiakan bagi pemain Naturalisasi Ezra Walian, Ezra yang baru bergabung dua hari dengan rekan-rekannya setelah sebelumnya mendapatkan kepastian kewarganegaraannya bermain cukup ngotot dia berusaha menunjukan kualitas nya sebagai pemain berkelas. Diakui Milla keputusan dia untuk menurunkan Ezra murni keinginan dari dirinya karena Milla harus memberikan kesempatan Ezra menunjukan kemampuannya dan kekompakannya bersama pemain lain. namun sayang di laga debut timnas harus menelan kekalahan.
Hasil gambar untuk Foto Timnas indonesia U-22 vs Myanmar 1-3
Dalam pertandingan ini pula pelatih Myanmar Gerd Zeise memuji penampilan para pemain Indonesia bahkan dia sangat kagum terutama sang fenomenal tahn ini Febri Hariyadi, Febri dianggap pemain paling membahayakan, Evan Dimas pun dianggap memang sosok yang sangat luar biasa berduet dengan Zola di lini tengah Puji Zeise.

Blog Archive